Mengapa Leher Bisa Sakit Saat Tidur?
Mengapa Leher Bisa Sakit Saat Tidur?
Blog Article
Tidak sedikit orang mengalami nyeri leher setelah tidur malam, ini penjelasan lengkapnya.
Tidur seharusnya menjadi momen tubuh beristirahat. Namun, tidak sedikit yang bangun tidur malah merasakan leher yang nyeri dan tegang. Lalu, apa yang membuat leher bisa sakit saat tidur?
Salah satu penyebab paling umum adalah posisi tidur yang tidak ideal. Tidur dalam posisi miring tanpa penyangga yang tepat juga bisa membuat otot leher tertarik. Leher membutuhkan dukungan alami agar tetap sejajar dengan tulang belakang.
Bantal yang Anda gunakan bisa jadi penyebab utamanya. Bantal terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat memengaruhi postur tidur dan menimbulkan rasa sakit. Pilihlah bantal ortopedi atau memory foam yang dirancang untuk menopang leher secara ergonomis.
Selain itu, kasur yang terlalu empuk atau terlalu keras juga berkontribusi. Stabilitas kasur penting untuk mencegah posisi tidur yang tidak seimbang.
Faktor stres juga bisa menjadi pemicu ketegangan otot. Otot yang tegang akibat stres membuat posisi tidur menjadi tidak nyaman.
Beberapa orang juga mengalami check here cedera ringan tanpa disadari saat bergerak dalam tidur. Pergerakan tiba-tiba saat mimpi atau tidur gelisah dapat menyebabkan otot tertarik.
Ketika leher sakit menjadi masalah yang berulang, sebaiknya konsultasikan ke dokter atau fisioterapis. Bisa jadi masalah berasal dari saraf kejepit atau arthritis.
Sebagai langkah pencegahan, mulailah memperhatikan postur tidur dan pemilihan bantal. Hindari tidur terlalu lama dalam satu posisi dan lakukan peregangan ringan sebelum tidur.
Kesimpulannya, sakit leher saat tidur bukan hal sepele. Menjaga posisi tidur yang benar dan memilih perlengkapan tidur yang tepat adalah kunci utama untuk mencegahnya. Leher nyaman, tidur pun nyenyak.